Selasa, 17 September 2013

Alhamdulillah ada kabar baik buat sobat yang hobi sms-an. Sekarang sudah ada fasilitas sms gratis (bebas pulsa) alias tanpa bayar via internet tanpa batas ke semua nomor baik itu Telkomsel (Simpati, Halo, dan As), Indosat, (im3 dan Mentari), XL, Flexi, 3(three), Axis, Esia, Star One, pokoke kesemua operator deh. Selain itu Widget Sms gratis buat blogspot yang kali ini gak ada iklan menyebalkan yang biasanya nongol di bawah sms dan TIDAK perlu mengisi verifikasi kata yang merepotkan. Gak percaya?? tes aja ndiri..hehe saya sarankan untuk membuktikan berhasil atau tidaknya / terkirim atau tidaknya pesan silakan kirim sms ke nomor handphone (hp) sendri.


Selamat menikmati. Mohon jangan di salah gunakan. Admin tidak bertanggung jawab atas segala sesuatunya.


Petunjuk Penggunaan
  1. Isikan Nomor tujuan anda di kotak tujuan dengan format 0857655xxxxx bukan +62857655xxxxx
  2. Tuliskan isi pesan anda (maximal 160 karakter). Di akhir pesan jangan lupa membuat nama anda agar yang menerima pesan tau kalau itu adalah sms dari anda.
  3. Pilih yang Text SMS (klo yang Flash saya mah g' tau coz blom nyoba)
  4. Tekan tombal Send
  5. Sms anda sudah terkirim. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa menekan link bantuan yang ada pada widget sms gratis ini.

Kirim SMS Massal

Kamu dapat Kirim SMS dengan kebanyak Nomor dengan pemisah (;) di Kolom No Tujuan.

ex:0892789xxx;089263817xxx;021973637xxx


Cara Memasang Widget SMS Gratis di Blog

1. Silakan Copy-Paste kode dibawah ini

<script src="http://sites.google.com/site/hitsukeproject/Free-Sms-Widget.js" type="text/javascript"/></script>
2. Masuk ke blogger Pada Dashboard pilih Design - Page Element - Add a Gadget

Klik gambar untuk memperbesar

3. Setelah itu layar ini akan muncul dihadapan kamu, lalu pilih HTML / Javascript

klik gambar untuk memperbesar


4. Masukan kode yang kamu copy tadi ke dalam kotak tersebut lalu di SAVE.
klik gambar untuk memperbesar

5. Sekarang coba liat blog kamu. Kalau kamu melakukannya dengan benar Widget SMS gratis sudah terpasang di blog kamu.

Free SMS Widget presented by GXRG and sponsored by AXIS


Selain cara diatas ada juga layanan sms gratis dari operator lain tapi pake iklan segala n ribet la pokoknya. Cara pengunaannya sama dengan cara diatas, hanya saja kalau disini nomor tujuannya pake +628527107xxxx.
Selamat menikmati. Mohon jangan di salah gunakan. Admin tidak bertanggung jawab atas segala sesuatunya.





thanks ea????????

Senin, 16 September 2013





Pantai geloda menyajikan suasana sore yang indah, pemandangan matahari tenggelam berwarna kuning keemasan menambah syahdu hari ini. Angin bertiup sepoi menyanyikan lagu rindu yang bergolak di hati Niha. Kerinduan pada sosok yuji orang yang mengisi hari-harinya. Kepergian yuji yang tanpa pamit meninggalkan kerinduan yang mendalam pada niha. Semua kenangan tentang yuji masih hangat dalam ingatannya, bagaimana senyum yuji, tatapan mata yang menenangkan, serta ciri khas yang selalu usil.
Niha mengenal yuji saat masih kuliah di salah satu kampus terkenal di Surakarta. Kedekatan mereka mulai terjalin saat keduanya menjadi panitia kegiatan amal di gunung merapi. Mereka menjadi sukarelawan untuk mengobati trauma anak-anak merapi pasca meletusnya gunung merapi.
“niha, kenalkan ini yuji. Dia akan jadi partnermu dalam tugas sukarelawan”. Mas ozi mengenalkan niha pada yuji. Pandangan niha terarah pada yuji yang mengenakan baju kaos biru, celana jeans yang robek di lutut serta berkacamata hitam. Awalnya niha mengira yuji orang arogan serta urakan. Namun semua angan niha berantakan saat mendengar yuji berbicara pada mas ozi. “maaf mas tapi bisakah aku membuat konsep sendiri akan lebih baik jika aku mengunakan metode pembelajaran saat ini”. Mas ozi sepakat dengan yuji.
Niha beranjak mendekati yuji, “hai kenalkan aku niha”. Yuji menanggapi dengan senyuman sinis. “ow.. jadi selama ini kamu yang buat konsep ga jelas itu”. Yuji memarahi niha terkait konsep pembelajaran bagi anak-anak pasca kejadian meletusnya gunung merapi. Niha syok dengan yuji, orang yang terlihat ramah pada mas ozi tiba-tiba berubah menjadi monster yang menyeramkan, mengeluarkan semua makian untuk niha. Wajah niha berubah menjadi merah padam menahan amarah hingga tak lama kedua matanya mengalir bulir-bulir bening.
“terimakasih atas masukannya semoga konsepmu dapat berjalan dengan baik”. Niha segera meninggalkan yuji sambil menyeka air matanya yang terus mengalir. Yuji tak menyangka ucapannya membuat niha marah, sejujurnya sudah lama yuji mengamati niha saat masih ospek. Namun saking gugupnya berdekatan dengan niha, yuji jadi salah tingkah dengan membentak niha.
Selama seminggu niha harus menahan diri agar emosinya tidak tersulut jika berada di dekat yuji. Di matanya yuji bagaikan monster yang tidak berperasaan. Semua hal yang dilakukan yuji selalu tidak dianggap oleh niha. Hatinya terlanjur sakit atas semua perkataan yuji. Pada hari terakhir diadakan perpisahan karena tugas mereka telah usai. Semua relawan yang dipimpin mas ozi melakukan salam perpisahan kepada kepala desa. Mas ozi memimpin langsung kepulangan para relawan kembali ke temapt assal masing-masing. Mereka melalui hutan yang lebat sehingga diharuskan untuk semua regu saling beriringan agar tidak ada yang tertinggal. Mas ozi memutuskan untuk beristirahat dan menugaskan niha serta yuji untuk mencari air minum untuk relawan yang lain. Niha dan yuji dengan berat hati melaksanakan perintah mas ozi. Mereka segera mencari sumber mata air yang tak jauh dari tempat peristirahatan rombongan.
“akhirnya ketemu juga” niha bersorak gembira saat mendengar suara gemericik air mengalir. “eh, yuji cepat isi jirigen itu dengan air”. Niha memerintah yuji yang sedang menikmati pemandangan alam hutan. Yuji mendengus kesal pada niha yang sok memerintah dirinya. Setelah selsai mereka segera kembali pada rombongan. Tetapi di tengah perjalanan niha menginjak lobang sehingga kakinya terkilir.
“aduh…” nia terjatuh dan meringgis kesalkitan. Yuji panik dan segera menghampiri niha
“ada apa niha?”.
“kakiku sakit sepertinya terkilir”. Yuji segera memeriksa kaki niha, dan mengurutnya. Niha berteriak kesakitan.
“niha, kamu bisa jalan ga?”. Niha hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalanya. Kakinya sakit sekali untuk berdiri saja Niha tidak kuat. Niha menahan rasa sakit hingga menangis. Yuji binggung melihat niha menangis. “niha jangan menangis dong, aku gak tahu harus berbuat apa jika kamu menangis, please berhenti nangis ya”.
“tapi ini sakit banget yuji”. Niha berusaha untuk menahan sakitnya.
Akhirnya yuji mengendong niha sekaligus membawa jirigen tempat air minum. Sampai di tempat rombongan tadi semua orang telah pergi. Ada surat yang mengatakan bahwa mereka harus segera turun karena akan ada badai dahsyat malam ini. Yuji segera mengendong niha lagi dan berlari menuruni hutan. Niha berpegangan erat pada yuji.
“yuji, turunkan aku disini, kamu segera turun, gak usah pedulikan aku”. Yuji tidak mengindahkan kemauan niha,
“aku ga bakalan ningglakan kamu, aku akan jaga kamu”. Yuji berlari dengan sekuat tenaganya.
Semua rombongan telah sampai di posko, mereka mengkhawatirkan keselamatan yuji dan niha. Mas ozi menyesali dirinya sendiri karena telah menyuruh yuji dan niha mencari air minum. “teman-teman, mari kita berdoa semoga niha dan yuji baik-baik saja”. Semua berdoa dengan khitmat.
Menjelang magrib, yuji dan niha mencapai posko. Mereka berdua segera dilarikan ke rumah sakit terdekat karena keduanya pingsan. Niha dan yuji dirawat bersebelahan. Yuji sadar terlebih dahulu. Saat melihat ke kanan nampak niha masih belum sadarkan diri. Dengan sekuat tenaga yuji berusaha mendekati niha.
“niha, sejujurnya aku sudah lama suka sama kamu, tapi aku takut untuk mengungkapkannya, aku takut kamu nolak aku, saat kita berkenalan sebenarnya aku sudah tahu nama kamu, mungkin kamu gak ingat pertemuan pertama kita, tapi bagiku itu pertemuan yang sangat menyenangkan bagiku. Maaf aku harus pergi ke amerika, orang tauku ingin aku melanjutkan kuliah disana. Aku titip buku ini, tolong dijaga ya… suatu saat aku pasti kembali untukmu”. Yuji menangis saat menuliskan kata perpisahan pada niha, gadis yang selama ini dicintainya.
Saat niha terbangun, di sampingnya ada buku yang bertuliskan kisah cintaku yuji bramnotoharjo, disana terdapat kisahnya tentang niha. Niha baru menyadari bahwa ada orang yang selalu menyayangi serta mencintainya. “terimaksih yuji atas semua kenangan indah ini”
Kenangan indah niha terhadap yuji tak pernah luntur walaupun mereka telah berpisah selama 4 tahun. Niha masih menyimpan rasa untuk yuji, berharap dia akan kembali pada niha sesuai janjinya pada niha.

Minggu, 15 September 2013

Cerpen Cinta Remaja Sedih


Cerpen Cinta Remaja Sedih, Cerpen Cinta Sedih, Cerpen Sedih terbaik versi remaja Indonesia - Malaysia 2010Kadang hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang menganggapnya sebagai takdir. Di sitiulah perasaan bermakna, salah satunya adalah cinta. Apa yang dialami Gita memang biasa, terjadi pada manusia umumnya. Tetapi ini menjadi luar biasa, ketika ia merasa bahwa simpatinya sebagaimana pungguk merindukan bulan.

Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat sang pujaan hatinya.

“Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,” tiba-tiba terdengan suara serak yang mengusik lamunan Gita.
“Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori. Gita

“Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri,” tutur temannya lagi.
Gita mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng The SRIES, cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di sekolah.

Gita nyaris nggak bergerak. Mneyadari cowok tampan yang sedang ditaksirnya itu ada di meja belakangnya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita sudah nervous .... apalagi sekarang ia sedang sendirian. Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tahunya jauh lebih besar. Dan apa tadi? Mereka lagi ngomong soal gebetannya Qori. Wah..... Wah....

“Jadi bener nih, dia tinggal di jalan Tumbuhan?” tanya teman Qori.
Deg, Gita nyaris tersentak. Bukankah itu jalan tempat ia tinggal? Jalan itukan kecil, jadi ia kenal hampir semua penghuninya. Kayaknya nggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja. Rasa ingin tahunya semakin memuncak.

“Iya, anak kelas satu juga. aku memang naksir dia. Soalnya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingannya. Makanya aku jaga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang.

Jantung Gita berdegup kencang. Ia semakin yakin , selain dia ngak ada anak kelas satu SMA tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang selalu jadi juara satu sejak cawu pertama. Semuanya klop. Mungkin yang dimaksud Qori itu dirinya?.

“Wah, playboy satu ini sudah berketuk lutut. Terus kapan dong kamu nembak dia?” desak temannya.

“Oh my god,” Gita nyaris menahan napas.
“Eh, ngomong-ngomong siapa namanya?” tanya temannya lagi.
“Gita,” jawab Qori.

Kali ini Gita nyaris nggak mampu menahan diri. Ingin rasanya ia melompat dan berteriak, kalau saja nggak ingat di mana dia berada sekarang. Ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib diceritakan pada sohib-sohibnya.

Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia. Gita bernyanyi bahagia.
“Kamu nggak sedang melamun Git?” kata Intan sambil terkikik.

“Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina.
Gita pura-pura merengut sambil berucap “Pendengaranku masih normal dan aku nggak bakalan cerita kalau tahu reaksi kalian begini”.

“Bukan begitu Git, Kalau benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja sih?” kata Intan dan Shafina.

Ruth mencoba menengahi. “Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise”.
“Udah deh, pokoknya mulai besok akan bakal jadi cewek paling bahagia di dunia,” ujar Gita tersenyum bahagia.

Keesokan harinya, bel rumah berbunyi. Dengan ceria Gita menghambur ke pintu, tapi ternyata yang datang Kak Adi, pacarnya mbak Enes. Keduanya lalu pergi, sementara Mama dan Papanya sudah berangkat ke acara resepsi. Di rumah hanya ada Gita dan mbak Tami.

Gita mulai tidang sabar. SEdari tadi sohib-sohibnya terus menelpon dan membuatnya tambah be te.

“Gita bangaun! Kok ketiduran di sini?” suara Mamanya terdengar sayup. Gita membuka matanya, ternyata Mama dan Papanya sudah pulang.

“O ya, Qori! Astaga, setengah sepuluh malam”Gita melonjak. Ternyata Qori tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan.

Gita akhirnya ikut ajakan orang tuanya untuk mencari makan malam di luar.
“O ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucunya Bu Nanda, padahal sudah sebulan lo. Kapan-kapan kamu main ke sana ya?” tiba-tiba Mamanya bercerita. Gita cuma mengangguk tanpa semangat.

Ketika melewati rumah Bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik lekuar dari rumah diikuti seorang cowok. “Oh my god”, Gita terkejut bukan main. Berkali-kali dikedipkan matanya, berharap yang dilihatnya itu orang lain. Tapi sia-sia, cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab sekali.

Dengan gemetar Gita bertanya pada Mamanya, “siapa nama gadis itu Ma?
“Kebetulan namanya sama dengan kamu .... Gita,” jawab Mamanya.
Gita terkulai menyadari impiannya hancur oleh kebodohannya sendiri. Seharusnya ia mendengarkan ucapan sohibnya. Dan celakanya Gita terlanjur begitu berharap. Dia merasa marah, kecewa dan ... malu sekali.
sekian dulu ea????????????